BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Wilayah pesisir Indramayu merupakan salah
satu daerah pantai utara Jawa
Barat sebagai daerah penyangga
kawasan industri yang mempunyai
sumberdaya alam dan jalur
infrastruktur transportasi.
2. Wilayah pesisir Indramayu telah mendapatkan
hasil dari pengelolaan pesisir
yakni pendapatan daerah yang
selalu meningkat akibat dari kegiatan
penangkapan ikan yangh menjadi
sektor unggulan dari pengelolaan wilyah
pesisir terpadu. Indramayu
memiliki garis pesisir yang panjang yakni dengan
tempat pelelangan ikan sebangyak
14 buah. Serta telah mengidupi masyarakat
pesisir dengan system perikanan
rakyat dimana tidak ada keterkaitan
perusahaan swasta dalam
mengoperasikan kegiatan pengangkapan ikan.
3. Hasil laut yang sangat komersial di TPI
Karagsong adalah ikan tenggiri,
tongkol, kakap merah, bawal,
cucut.
4. Para nelayan
di pesisir pantai utara Kabupaten Indramayu mengalami
kesulitan dalam mencari ikan
pada bulan tertentu khususnya pada bulan
Desember dikarenakan adanya
"musim barat" yang ditandai gelombang tinggi
di sejumlah kawasan perairan yang menyebabkan para nelayan tidak berani
melaut. Hal ini berdampak pada
para pedagang di TPI Karangsong karena,
pasokan ikan sedikit yang
dijual, dan secara berkelanjutan berdampak pula
dengan konsumen yang ingin
membeli ikan dikarenakan harga ikan yang
melambung tinggi.
5. Kurangnya perhatian dari Pemerintah Daerah
Indramayu dalam
memperhatikan dan memberikan
solusi yang tepat bagi para nelayan /
pegangan di TPI Karangsong,
Indramayu sehingga berdampak langsung pada
hasil tangkapan yang didapat dan
harga yang dijual.
6. Peran pemerintah untuk menanggulangi segala
permasalahan di wilayah
pesisir Indramayu seperti
mengadakan sosialisasi kepada masyarakat pesisir,
pengadaan patroli disetiap
pulau, bekerjasama dengan masyarakat
yang
disebut tim penwas, memfasilitasi alat tangkap ramah
lingkungan kepada
para nelayan serta melakukan
rehabilitasi mangrove dan penyebaran benih
ikan dan udang-udangan sesuai dengan jangka skala yang sudah
dijadwalkan.
Untuk mengatasi masalah abrasi
yang terjadi, pemerintah secara bertahap
melakukan pembangunan alat
pemecah ombak serta penghijauan hutan
mangrove di sekitar pantai yang
terkena abrasi tersebut.
7. Dalam mengatasi masalah wilayah pesisir
diperlukan juga pendekatan
terhadap masyarakat dimana
sangat penting untuk mengontrol perkembangan
pantai/pesisir. Perlunya itegritas dari intansi pemerintah
Indramayu lainnya
agar pengelolaan pesisir ini
menjadi keterpaduan yang bisa dikelola oleh
pejabat setempat dan menjadi
primadona masyarakat Indramayu.
Saran
1. Untuk memperbaiki segala masalah yang dialami
oleh masyarakat sekitar
wilayah pesisir Indramayu, harus
diperhatikan juga tentang keadaan fasilitas
yang ada di sekitar wilayah
pesisir tersebut. Hal ini penting juga untuk
kemajuan pendapatan masyarakat,
seperti perbaikan daerah tempat
penangkapan ikan.
2. Para pedagang dan nelayan TPI Karangsong seharusnya mendengar tentang
pengelolaan pesisir terpadu dari
pemda. Pemda dalam hal ini juga harus terus
menerus memberikan solusi-solusi
yang tepat dalam rangka meningkatkan
taraf hidup para pedagang dan
nelayan. Modal diperlukan mutlak dalam
rangka berjalannya kegiatan yang
dilakukan oleh para nelayan dan pedagang
ikan. Perbaikan sarana, misalnya pengolahan limbah
hasil perikanan lebih
diatur kembali dan harus
dilakukannya koreksi terhadap kondisi TPI sekarang
karena para pedagang di TPI
Karangsong lebih menyukai kondisi TPI
sebelum diperbaharui karena kondisi sekarang menyulitkan pedagang
TPI
Karangsong dalam melakukan
aktivitas
3. Sebaiknya praktikum lapang ini tidak dilakukan dalam waktu yang sedikit,
namun perlu juga dilakukan
monitoring agar mahasiswa bisa memantau hasil
dari pengelolaan wilayah pesisir
Indramayu yang dilakukan oleh pemerintah
setempat.
Dahuri R., Rais Y., Putra S.,G.,
Sitepu, M.J., 2001. Pengelolaan Sumber
daya
Wilayah Pesisir dan Lautan
Secara Terpadu. PT. Pradnya
Paramita,Jakarta.
Peraturan Daerah Kabupaten
Indramayu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah
Kabupaten Indramayu dan
Peraturan Bupati Indramayu Nomor : 40 Tahun
2008.
Persiapan Kabupaten Indramayu
Dalam Pengelolaan Hutan Mangrove Masa Depan,
2009. Dinas Perkebunan Dan
Kehutanan Kabupaten Indramayu.
http://indramayukab.go.id/
(Diakses 20 Desember 2010)
Anonim. 2010. Cuaca Buruk, Hasil Tangkapan Ikan Nelayan
Indramayu Turun.
http://indramayu-post.blogspot.com/2010/12/cuaca-buruk-hasil-tangkapan-
ikan.html. Diakses pada 17
Desember 2010 pukul 14.35
Anonim. 2010. Hasil Tangkapan Berkurang, Harga Ikan
Mengalami Kenaikan.
http://indramayu-post.blogspot.com/2010/11/hasil-tangkapan-berkurang-
harga-ikan.html. Diakses pada 17
Desember 2010 pukul 14.30
Anonim. 2010. Gambar ikan
Bawal.http://rovexfish.blogspot.com. Diakses pada
tanggal 17 Desember pukul 14.30
Anonim. 2010. Gambar ikan Kakap
Merah .http://. martyastiadi.wordpress.com
diakses pada tanggal 17 Desember pukul 14.30
Darmadi. 2010. Ekosistem Hutan Mangrove di Pantai
Karangsong, Indramayu.
http://wiralodra.com/tag/ekosistem-hutan-mangrove-di-pantai-karangsong-
indramayu/. Diakses pada tanggal
17 Desember pukul 14.30 62
Djamal, R. dan S. Marzuki.
1992. Analisis Usaha Penangkapan Kakap
Merah dan
Kerapu dengan Pancing Prawe,
Jaring Nylon, Pancing Ulur dan Bubu. Jurnal
Penelitian Perikanan Laut. Balai
Penelitian Perikanan Laut. Balitbang
Pertanian. Departemen Pertanian.
Jakarta. No. 68. Hal 11-25.
http://adipatirahmat.wordpress.com
http://yunus-paulangan.blogspot.com
http://wisatapasundan.com/wisata-yuk/indramayu/indramayu/
http://www.ahmadheryawan.com/lintas-kabupaten-kota/kabupaten-indramayu/1511-pesisir-
indramayu-hilang-antara-1-10-metertahun.html
KELUARGA BESAR MAHASISWA ILMU
KELAUTAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN ANGKATAN
2008
SAVE OUR OCEAN !
Sumber INDRAWARTA: