Salah satu tempat wisata yang menjadi icon Kabupaten Indramayu adalah pulau biawak. Pulau ini terletak di sebelah utara Pulau Jawa bagian tengah, terletak di koordinat 06°56’022’’ LS dan 108°22’015’’ BT. Selain dinamai dengan Biawak, pulau ini juga disebut dengan Pulau Menyamak dan Pulau Byompis. Kenapa harus Pulau Biawak? Karena sudah barang tentu di Pulau ini banyak terdapat Biawak (Varanus salvator) dari yang berukuran sedang sampai berukuran besar. Hewan-hewan ini berkeliaran di sepanjang pantainya.
Dengan luas daratan ±742 Ha yang sebagian besar terdiri dari hutan bakau, pulau ini sebenarnya terdiri dari 3 (tiga) kepulauan besar yaitu Pulau Gosong, Pulau Candikian dan Pulau Biawak itu sendiri.
Selain sebagai kawasan konservasi, Pulau Biawak juga merupakan pulau yang penting bagi jalur pelayaran domestik karena terdapat menara mercusuar peninggalan Belanda yang masih aktif memandu kapal-kapal besar dan kecil hingga saat ini.
Mercusuar setinggi 65 meter ini didirikan pada jaman penjajahan Belanda oleh ZM Willem pada tahun 1872. Arsitektur Mercusuar hampir sama dengan Mercusuar yang ada di Bangka Belitung dan Anyer Tangerang.
Mercusuar tersebut masih digunakan hingga saat ini.
Sedangkan Biawak yang merupakan satwa endemik pulau ini memiliki penciuman yang tajam. Apabila kita ingin melihatnya di pulau ini, cukup dengan meletakkan ikan atau daging di dermaga dan dalam waktu yang tak terlalu lama, biawak-biawak akan berdatangan.
Biawak-biawak di pulau ini tidak takut terhadap manusia. Mereka cukup berani mendekat, namun kita tetap perlu mewaspadai sabetan ekor biawak tersebut.
Butuh pendamping saat berkunjung ke Pulau Biawak, bisa konsultasi dengan Mas Turidi (08129648931) dan Mas Wawan (08179070867). Mereka ini fotografer-fotografer lepas Indramayu yang concern dengan budaya dan potensi wisata di Indramayu. Untuk masalah perahu menuju Pulau Biawak, bisa sewa dari Pak Darji (085929029394), nelayan ikan tempatan yang sehari-hari melaut dari pelabuhan Karangsong. Pak Darji dapat ditanya mengenai kondisi cuaca, gelombang laut dan hal-hal teknis lainnya terkait perjalanan laut ke pulau Biawak.
Referensi: Eltrate77; http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5762598